sejarah kripik ubi ungu

SEJARAH KRIPIK UBI UNGU

Kripik ubi ungu adalah camilan tradisional berbahan dasar ubi jalar ungu yang berasal dari Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya. Ubi ungu dikenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk serat, antioksidan, vitamin, dan mineral. Proses pengolahan ubi ungu menjadi kripik diperkirakan berawal dari kebiasaan masyarakat lokal yang memanfaatkan hasil bumi dengan cara yang mudah disimpan dan tahan lama.



Di Indonesia, kripik ubi ungu mulai populer sejak dekade 1990-an ketika para petani di daerah Jawa dan Sumatera mulai meningkatkan produksi ubi ungu sebagai salah satu komoditas utama. Dengan kreativitas masyarakat lokal dan meningkatnya minat konsumen terhadap makanan ringan yang sehat dan alami, ubi ungu diolah menjadi kripik sebagai alternatif dari camilan berbahan kentang atau singkong. Kripik ini kemudian dipasarkan dalam berbagai rasa dan kemasan menarik, baik untuk pasar lokal maupun sebagai oleh-oleh khas daerah, seperti di daerah Malang, Jawa Timur, yang terkenal dengan aneka olahan kripik.


Saat ini, kripik ubi ungu semakin dikenal luas karena selain memiliki rasa yang lezat, juga memiliki manfaat kesehatan. Kenaikan popularitas makanan sehat turut mendukung perkembangan industri kripik ubi ungu, dan beberapa produsen bahkan mengekspornya ke luar negeri untuk memenuhi permintaan pasar global akan camilan sehat yang berbahan alami.



Comments

Popular posts from this blog

Artikel kripik ubi ungu